Ikatan Motor Indonesia (IMI) telah menjadi pilar penting dalam mengawal perkembangan motor sport di Tanah Air sejak awal berdirinya. Dengan sejarah panjang yang membentang lebih dari satu abad, IMI tidak hanya menjadi organisasi induk bagi olahraga bermotor, tetapi juga motor penggerak kemajuan industri otomotif dan pembinaan bibit-bibit pembalap berprestasi di Indonesia. Kiprah IMI telah mewarnai setiap era perkembangan motor sport di Indonesia, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari dunia otomotif nasional.
Lahirnya Organisasi Pemersatu Pecinta Otomotif:
Cikal bakal IMI lahir pada tanggal 27 Maret 1906 dengan nama Indonesische Motor Club (IMC) di era kolonial Belanda. Tujuan awal organisasi ini adalah untuk mewadahi dan mempersatukan para penggemar otomotif di Indonesia. Seiring dengan kemerdekaan Indonesia, IMC bertransformasi menjadi Ikatan Motor Indonesia pada tahun 1950, menegaskan identitas nasionalnya. Sejak saat itu, IMI terus tumbuh dan berkembang, merangkul berbagai disiplin motor sport dan menjadi representasi resmi Indonesia di kancah otomotif internasional.
Peran Sentral dalam Pembinaan dan Regulasi:
Sebagai organisasi induk, IMI memegang peran sentral dalam pembinaan atlet motor sport di berbagai tingkatan, mulai dari grassroots hingga profesional. IMI secara aktif menyelenggarakan berbagai kejuaraan nasional, seperti Motoprix, yang menjadi ajang unjuk gigi para pembalap muda berbakat. Selain itu, IMI juga berperan dalam menyusun regulasi dan standar keselamatan untuk setiap cabang motor sport, memastikan kompetisi yang fair dan aman bagi seluruh peserta. Keterlibatan IMI dalam pembinaan dan regulasi menjadi fondasi bagi perkembangan motor sport yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia.
Mendorong Infrastruktur dan Event Internasional:
Seiring dengan perkembangan zaman, IMI juga aktif mendorong pembangunan infrastruktur motor sport di Indonesia, termasuk pembangunan sirkuit bertaraf internasional. Langkah ini bertujuan untuk menarik event-event motor sportระดับ dunia ke Tanah Air, seperti MotoGP dan World Superbike di Sirkuit Mandalika. Keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah ajang bergengsi ini tidak lepas dari peran aktif IMI dalam melobi dan mempersiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan. Dengan menghadirkan event internasional, IMI tidak hanya mempromosikan motor sport di Indonesia, tetapi juga pariwisata dan perekonomian nasional.