Kemenperin Beberkan Kendala Rilis Subsidi Motor Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akhirnya buka suara terkait lambatnya rilis kelanjutan program subsidi motor listrik tahun 2025. Wakil Menteri Perindustrian RI, Faisol Riza, mengungkapkan bahwa salah satu kendala utama yang menyebabkan penundaan ini adalah adanya proses terkait kebijakan tarif yang diterapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump. Ketidakpastian global ini turut mempengaruhi kalkulasi subsidi.

Faisol menjelaskan bahwa pihaknya masih harus menahan diri (pending) dalam merilis motor listrik sambil menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai dampak tarif Trump terhadap rantai pasok dan biaya produksi komponen kendaraan listrik. Kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh AS dapat mempengaruhi harga bahan baku dan suku cadang motor listrik, yang pada akhirnya akan berdampak pada besaran subsidi yang akan diberikan pemerintah Indonesia. Pemerintah berhati-hati dalam menetapkan anggaran subsidi.

Sebelumnya, pemerintah telah memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik baru dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%. Namun, skema subsidi untuk tahun 2025 dikabarkan akan mengalami perubahan, dengan wacana insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang sedang dipertimbangkan. Konsumen dan industri menantikan skema baru ini.

Ketidakpastian mengenai kelanjutan dan skema subsidi ini telah menimbulkan dampak pada pasar motor listrik di Indonesia. Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) mencatat adanya penurunan penjualan motor listrik yang signifikan di awal tahun 2025 akibat konsumen yang menunda pembelian sambil menunggu kejelasan kebijakan subsidi. Pasar kini berada dalam kondisi wait and see.

Meskipun demikian, Kemenperin memastikan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk melanjutkan program motor listrik guna mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan dan mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik di Tanah Air.

Koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait terus dilakukan untuk segera merampungkan aturan dan mengumumkan skema subsidi yang baru. Para pelaku industri dan konsumen pun berharap agar kejelasan mengenai motor listrik ini dapat segera diumumkan sehingga pasar dapat kembali bergairah dan target adopsi kendaraan listrik tercapai.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !