Ford: Jangan Lupakan Kami di Tengah Masalah Industri Otomotif Thailand

Rayong, Thailand – Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi sektor otomotif Thailand belakangan ini, Ford Motor Company menyampaikan pesan penting kepada pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya untuk tidak melupakan peran serta kontribusi perusahaan dalam ekosistem otomotif nasional. Seruan ini disampaikan oleh Mr. John Smith, Presiden Ford Thailand, dalam sebuah forum diskusi daring yang diselenggarakan pada hari Selasa, 6 Mei 2025, dengan tema “Membangun Kembali Ketahanan Sektor Otomotif Thailand”.

Dalam forum tersebut, Mr. Smith menyoroti sejumlah isu krusial yang sedang dihadapi sektor otomotif Thailand, termasuk fluktuasi rantai pasok global, tekanan transisi menuju kendaraan listrik, serta persaingan pasar yang semakin ketat. Ia menekankan bahwa dalam upaya mencari solusi dan merumuskan kebijakan strategis, penting bagi pemerintah untuk tetap melibatkan dan mempertimbangkan masukan dari seluruh pelaku sektor otomotif, termasuk perusahaan-perusahaan yang telah lama berinvestasi dan berkontribusi signifikan bagi perekonomian Thailand seperti Ford.

“Kami telah menjadi bagian dari otomotif Thailand selama beberapa dekade, menciptakan lapangan kerja, berinvestasi dalam teknologi, dan turut memajukan rantai pasok lokal,” ujar Mr. Smith. “Di tengah tantangan saat ini, kami berharap pemerintah dapat terus menjalin komunikasi yang terbuka dan konstruktif dengan seluruh pemain industri, termasuk kami di Ford, agar solusi yang dihasilkan dapat bersifat inklusif dan efektif bagi keberlangsungan sektor secara keseluruhan.”

Data dari Departemen Perdagangan Internasional Thailand per April 2025 menunjukkan adanya penurunan sebesar 8% dalam nilai ekspor kendaraan bermotor dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan adanya tekanan yang signifikan pada kinerja sektor otomotif Thailand. Selain itu, transisi global menuju kendaraan listrik menuntut adanya adaptasi yang cepat dan investasi yang besar dari seluruh pihak terkait.

Lebih lanjut, Mr. Smith menekankan bahwa Ford memiliki komitmen jangka panjang terhadap pasar Thailand dan siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Ia mencontohkan investasi berkelanjutan Ford di fasilitas produksi di Rayong serta upaya perusahaan dalam mengembangkan teknologi kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. “Kami percaya bahwa dengan dialog yang baik dan kebijakan yang tepat, otomotif Thailand dapat mengatasi tantangan ini dan kembali tumbuh kuat,” katanya.

Menanggapi seruan tersebut, seorang analis sektor otomotif independen, Dr. Anyawee Wongsa, yang juga hadir dalam forum tersebut, menyampaikan pandangannya. “Penting bagi pemerintah untuk memiliki pandangan yang komprehensif terhadap seluruh ekosistem otomotif. Perusahaan-perusahaan dengan investasi jangka panjang dan kontribusi signifikan seperti Ford memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berharga yang perlu dipertimbangkan dalam perumusan kebijakan,” ujarnya.

Forum diskusi tersebut diakhiri dengan kesepakatan untuk terus menjalin komunikasi dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku sektor otomotif, dan para ahli untuk mencari solusi terbaik bagi masa depan otomotif Thailand. Diharapkan, suara dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk Ford, akan didengar dan dipertimbangkan dalam upaya memajukan kembali sektor otomotif Thailand di tengah tantangan global.